Papua, pasti yang terbesit di kepala orang Jawa adalah tinggi, besar, hitam, dan menakutkan. Eits, itu adalah pikiranku sekitar sepuluh tahun yang lalu. Yap, waktu masih SMP, orang yang saya kenal hanyalah orang Jawa dan Jawa. Sudah, tidak ada lagi. Tetapi semenjak saya ikut pramuka (Jambore Nasional 2006), saya tahu bahwa orang Papuan sama seperti kita, punya dialek sendiri, punya bahasa sendiri, punya kebiasaan sendiri. Lalu, mengapa kaget? Mereka bisa nerima kita (mungkin), kenapa kita gak bisa?
Jelas saya kaget waktu pertama kali melihat mereka waktu SMP. Saya selalu "kepo" terhadap orang-orang Papua yang sedang bicara. Mereka bicara dengan sangat cepat dan sangat sulit dimengerti oleh saya. Tetapi tetap saja orang Jawa pasti meng"underestimate" orang Papua, karena mungkin ada yang menganggap orang Papua jarang ada yang bersekolah. Eits. ini sepertinya ada klarifikasi.