Senin, 08 Desember 2014

Trip To Beijing Photos


 gUYS, pagii
Enggak tahu kenapa link ini udah ada dari sananya, padahal ane belum pernah buat. Lucu deh Stroy by Herwin Trip to Beijing
 Kilik aja deh link di bawah ini

https://plus.google.com/u/0/114633419317381359285/stories/66bcb7c9-cd95-397c-bd04-c95e8b83732c14a0b90a6d5

Rabu, 03 Desember 2014

Ngantor Pulang Telat Byasa.....

SALAM TIGA JARI!! 
Alias Salam kulinya Jokowi
Hai gengs, pokoknya geng apa aja termasuk geng kesayangan kite semua, yaitu geng ICIKPRIT KPP yang aduhai. Ini tanggal 3 Desember anak-anak OHT dapat nota dinas untuk pulang ke rumah aka keluar kantor pukul 18.00. Catet baek-baek kalau pulang jam 6 sore guys. Azan maghrib aja jam 6 kurang lima belas menit lah ini pulang jam 6 sore. Udah kaya kuli aja kite semua. Lagian ngapain pulak pulang jam 6 sore kalau kerjaan udah beres, dan satu lagi ngapain kalau pulang jam enem kalau di seksi ane printer semuanya rusak WOY. Teknisi woy ke sini, printernya gimandos? gimana ane mau kerja?!

Senin, 01 Desember 2014

Perjalanan ke Beijing Part #1

Siapa yang tidak menyangka bahwa bakal ke luar negeri di umur yang dihitung masih muda, yaitu di umur 21 tahun lebih 11 bulan alias 22 tahun kurang sebulan. Apapun itu intinya terhitung masih muda bisa menginjakkan kaki di negeri orang. Itu artinya bahwa Allah itu Maha Kuasa, mengapa? karena Allah sudah mengizinkan saya menginjakkan negara yang pepatah Arab(hadist atau pepatah ya?) untuk menimba ilmu sampai ke sana, ya China atau sekarang lebih populer dengan nama Tiongkok. Ya, walau terhitung itu sebuah keberuntungan atau un usaha keras saya untuk sampai ke sana yang jelas bahwa saya telah bermimpi untuk ke negeri itu sejak saat saya kecil dan sejak saya tahu bahwa ada negara lain selain Indonesia. Alasan yang paliig logik adalah saya suka dengan film yang diperankan oleh Jetli. 

Apa itu OJT?


Hai My Blog, bagaimana kabar di sana? Yang di mana ya? Yang ada di hati aja deh, haha.
Sudah sekali aku tidak membuat postingan alay di blog saya yang indah ini, ya.

Oke begini saja saya akan menceritakan hal yang paling umum dulu ya tentang pengalaman saya di buan November. Ane meninggalkan bangku kuliah dan akhirnya nguli atau ngebabu demi negara, coy. Tepatnya tanggal 10 November saya dan empat orang alumnus sekolah tinggi kamu datang ke KPP (Kantor Pelayanan Pratama) Tegal di Jalan Kolonel Sugiyono kalau tidak salah. Kami bertemu dengan Bu Toipah yang mengurus anak-anak PKL, magang, atau pun OJT di kantor. Beliau merupakan orang penting di Subbag Umum, salah bagian kantor yang mengurus hal-hal umum di luar tugas pengumpulan pajak, ya pekerjaan terkait oritentasi pegawai baru, penerimaan pegawai baru, absensi, gaji pegawai, surat-menyurat, yah hal umum di bagian belakang kantor, yang mengurus dan melayani pegawai di kantor. Alhamdulillah, kami tidak pernah sekalipun bertemu dengan kepala kantor sampai detik ini. Kepala Subbag Umum pun tidak mengatakan apapun kepada kami, kami hanya bertemu dengan bu Toipah lalu menunggu dibuatkan surat atau nota dinas bahwasanya kami akan OJT (On the Job Training) di kantor selama kurang lebih minimal emapt bulan.

Kamis, 16 Oktober 2014

Jogja in Memory #1


Lucu-Lucuan Akhirnya Kebawa Suasana

Sebenarnya banyak hal lucu dan membahagiakan selama saya tinggal di Jogja yang ingin saya ceritakan setiap harinya. Namun, tidak setiap hari saya menulis cerita tentang indahnya hidup di sana setiap waktu, bukan. Setiap hembusan nafasa dan setiap detap langkahku di sana membuktikan bahwa saya mampu lebih dari orang biasa.
Marah. Memang paling sering dimarahi sama bos tetapi beliau sangatlah baik. Sayalah yang salah, seperti lupa mengerjakan yang harusnya dikerjakan, terlambat datang. Satu hal lagi yang beliau tidak suka, yaitu saya selalu bersuara keras walau kantor kami begitu imutnya. Bagaimana tidak saya suka berbicara dan tertawa keras, saya selalu menjadi pemimpin upacara kala sekolah, sekarang saya harus bekerja di kantor, sangatlah tidak pantas. Harusnya saya bekerja di lapangan atau di sidang pengadilan agar tanpa pengerasa suara pun suara saya bakal terdengar dengan jelasnya. 

Kamis, 08 Mei 2014

Apa itu Bahagia? Jabatan?


Apa itu bahagia menurut loe?
bahagia adalah ketika kita mampu membuat orang tua bahagia? Yups itu adalah salah satunya. Namun, masalah muncul ketika keinginan orang tua berbanding terbalik dengan keinginan kita. Lalu apakah kita akan diam saja.

Gue pernah dapat cerita di KPP di mana gue pernah magang selama sebulan lebih. Bapaknya udah tua, jabatannya adalah anggota saja, entah kenapa setua ini gak mau jadi kasi atau kepala seksi. Banyak anggota yang lebih malah jadi kepala seksi dengan gaji yang lebih tinggi. Bayangin aja, udah tua, cuma jadi anggota dan tidak punya jabatan tinggi. Beliau dihormatin karena beliau lebih tua dari yang lain dan tentu sudah tahu lapangan dong. Entah mengapa, jabatan itu gak penting di mata dia.

Senin, 28 April 2014

Menantang Dunia itu Gue


Ini hal yang gue gak habis pikir sebenarnya karena memang inilah gue. Gue ngerasa kalau dunia ini gak cukup buat gue, gue butuh lebih dari ini. Ngerasa kalau bumi ini sempit banget dan pengin keluar dari permukaannya pergi ke bulan. Inilah gue. Kadang udah dikasih enak, tapi malah nantang. Yups, gue gak bisa pungkiri kalau gue kadang ngerasa kurang bersyukur atas nikmat Allah yang sudah dikasih ke gue dan sodara-sodara gue dengan cara terus mencoba hal baru dan menantang dunia. 

Selasa, 01 April 2014

Debat Mahkamah Konstitusi Regional Tengah 25-28 Maret 2014, UNS SOLO


Mungkin ini adalah salah satu pengalaman menakjubkan gue selama ehmm 4 hari tiga malam di Solo. Ada sih yang pahit, ada juga yang menyenangkan, tapi hal yang menyenangkan lebih menakjubkan tentunya. Oke guys, gue sedih banget ketika teman se SMA gue susah banget datang ke tempat gue berada, Plis banget gue pengin banget ketemu walau cuma sedetik. Memang usia tiga tahun di SMA atau 6 tahun di SMP dan SMA tidak membuktikan kesetiaan pada pertemanan. Gue yakin ada teman-teman yang gak bisa gue bayangin, dia datang jauh dari rumah hanya untuk ketemu gue walau dia gak bisa naik motor ke kota. Memang kita gak bisa maksain temen kita untuk bersama kita dan itu harus gue yakinin kalau orang berteman kadang hanya karena butuh saja. But, let it forgotten and gone  by gone now!

Rabu, 22 Januari 2014

HAH? Pencuri Motor JUGA ada di Malaysia?

Senja di sore ini akan menemaniku untuk mengantarkan kepada kalian adanya keindahan perbedaan. Perbedaan sudah sangat sering dijumpai dalam keseharian kita. Ada laki-laki ada pula perempuan. Ada malam dan ada pula siang. Kadang cuaca sangat panas dan kadang pula sangat dingin. Perbedaan tidak hanya didapat dengan penglihatan seperti kita melihat wujud laki-laki yang tampan dan perempuan yang anggun. Perbedaan tidak hanya pula dirasakan layaknya merasakan panasnya sinar matahari dan dinginnya hujan. Perbedaan tentu dirasakan dengan pendengaran ketika azan Subuh berkumandang di fajar pagi tanda siang dan azan Magrib menjelang malam. Lalu apakah masih ada yang tidak menerima perbedaan?

Perbedaan itu suatu yang pasti walau aku tidak tahu apakah perbedaan itu mutlak layaknya perbedaan budaya. Budaya tidak seperti perbedaan siang dan malam yang dapat diamati secara ilmiah saja, melainkan budaya adalah proses sejarah yang dilalui oleh sekumpulan orang di suatu wilayah tertentu sebut saja Malaysia dan Indonesia. Ada bagian dari Indonesia yang serumpun dengan Malaysia yaitu bangsa Melayu yang tinggal di pulau Sumatera dan wilayah Malaysia.

Sebenarnya saya tidak pantas menulis perbedaan di antara dua negera di atas tanpa ada buku maupun sumber referensi yang handal. Saya hanya menulis apa yang saya dengar dan apa yang saya lihat saja. Dari segi hukum Indonesia dan Malaysia memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Walau dua negara ini sangat berdekatan tetapi hukum yang diberlakukan masing-masing negara berbeda. Indonesia mengenakan civil law dan Malaysia memberlakukan common law. Hal ini dikarena perbedaan siapa yang pernah menjajah negara itu sebelumnya. Indonesia pernah dijajah oleh Belanda sedangkan Malaysia pernah dijajah oleh Inggris.

Kesempatan Itu

Sebenarnya tidak ada hal yang baru tentang diriku di senja jingga ini di sudut taman di bawah rerindangan pohon ini. Rasanya seperti de javu bahwa aku kembali ke masa lalu dengan rutinitas yang tidak pernah berhenti. Namun kali ini lebih santai entah karena aku yang berbeda atau orang yang di sekitar yang berbeda. Ya, semua berbeda namun aku tetap menjadi Herwin yang ceria dan terus mengerjakan sesuatu dengan grusa grusu dan cekat ceket sepert biasanya. Entah orang lain yang tidak mampu mengejar aku atau aku yang tidak suka terlalu lama berpikir panjang. Aku sendiri tidak tahu tetapi setidaknya di sini aku dipercaya.

Sebenarnya aku tidak percaya apakah mereka percaya padaku karena ilmu yang aku miliki atau kedewasan yang aku capai saat ini. Aku sendiri tidak tahu tetapi satu hal yang aku yakini bahwa mereka percaya padaku. Kepercayaan ini yang akan aku pegang selalu selama aku menghirup napas ini. Ada hal yang sebenarnya ingin aku lakukan seperti yang teman-temanku lakukan di sana yaitu mendirikan desa binaan. Binaan apa saja, taman baca, pengumpulan buku-buku cerita, sekolah hijau, taman bermain, atau hanya desa yang diisi dengan pengajian anak-anak. Sayangnya aku tidak ada kuasa di sini banyak hal yang ingin aku lakukan di sini namun rasanya aku belum mendapatkan kembali rasa percaya diri itu