Herwin Kurniawati,
Nama
itu dipanggil. Kaki maju melangkah dengan bangga. Bibir mencoba untuk
mengukir senyum di wajah. Gigi putihnya terlihat sedikit menemani senyum
merahnya.
Perasaan yang coba dibangun, yaitu Kebanggan. Tali sebelah kiri digerakkan ke arah kanan. Penerimaan tabung ungu di tangan kanan. Terdengar di telinganya, "terus belajar, ya". Entah
hanya telinganya saja yang salah atau memang senat di depan memberikan
pesan demikian. Sebenarnya dia masih memikirkan apa yang dia dengar
kemarin. Riuh rendah suara meredam pesan itu. Lalu berjalan ke arah para
hadirin semua dan senyumnya bertambah lebar. Membangun kebanggaan atas diri. Kembali duduk dan tersenyum ke arah kawan berjubah hitam di sebelahnya.